Sunday 17 August 2014

Pelabuhan Cilamaya Di bangun maka Jakarta Gelap Gulita


Menolak pembangunan di daerah cilamaya, Karawang Jawa Barat membuat Jakarta menjadi Gulita "Kata Pt. Pertamina".

Jika tetap di bangun di pelabuhan cilamaya, maka akan mengakibatkan anjungan minyak lepas pantai pertamina hulu menjadi pindah. Jika energi minyak itu di pindah, maka produksi minyak akan berhenti. "Kata Muhammad Husei (Direktur Pertamina)di tempat anjungan Pertamina Hulu Energi". (17/8/2014)


Jika produk PHE atau pertamina hulu energi terhenti maka akan mengalami penurunan drastis sampai 43.00 per hari. Hal itu juga, membuat pasokan gas ke PT PLN (persero) untuk membangkitkan PLTG tanjung priok dan PTLG muara karang Terhenti. Dan pasokan pupuk ke PT. Pupuk kujang juga terhenti.


Dari Pihak PLN sendiri Jika Gas dari ONWJ berhenti maka Jakarta gelap gulita.  Pupuk Kujang produksinya akan turun drastis dan akan mengakibatkan petani kurang pupuk. Efeknya akan berimbas kemana-mana . Kata Muhammad Husein.


Ia juga mengungkapkan, pertamina sudah menyatakan hal ini juga ke pemerintahan.
" Namun pemerintah tetap ingin membangun pelabuhan di cilamaya, Karawang tersebut. Bisa dibangun dengan tanpa harus memindahkan anjungan minyak ONWJ, dengan catatan ketika kapal besar masuk ke pelabuhan tersebut, akan di kawal dengan kapal-kapal kecil sehingga tidak mengenai saluran pipa gas minyak di laut.


Pertamina sendiri menyikapi hal tersebut karena akan tetap beresiko. karena di laut jawa sendiri banyak saluran pipa yang nantinya akan dilintasi jika kapal menuju pelabuhan tersebut.

"Di bawah laut banyak sekali saluran pipa gas dan minyak. Ditambah angin pada akhir tahun kemaren lebih dari 20 knot. Kalau kapal-kapal yang jangkarnya besar dan terkena pipa, maka akan sangat berbahaya. Dan lebih dramastis lagi jika kapal tersebut menabrak anjungan, maka lebih parah lagi. Itulah resiko nya, dan hal ini akan kami tinjau kembali mengenai pelabuhan ini". Jelas Husein


Sumber : detik

0 komentar:

Post a Comment